Jakarta – Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan diri Gerakan Penyelamatan BUMN RI (GP-BUMN RI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian BUMN di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dalam aksinya, mereka mendesak agar BUMN sebagai lembaga pengelola perusahaan plat merah untuk melakukan audit terhadap salah satu proyek di PT Perinus Nusantara (Persero).

“BUMN dan BPK segera usut tuntas proyek Keramba Jaring Apung (KJA) di Aceh, Pangandaran dan Karimun Jawa. oleh PT. Perinus yang diduga kuat merugikan Negara milyaran Rupiah,” kata koordinator aksi, Rizal B kepada wartawan, Selasa (18/6/2019).

Aksi itu juga dilakukan saat ada agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Perinus Nusantara (Persero) di Kementerian BUMN.

Tidak hanya kepada PT Periunus Nusantara saja, mereka juga mendesak agar BUMN dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit pula beberapa perusahaan lainnya.

“BUMN & BPK segera usut tuntas Dugaan KKN lewat Kanaya Restoran Senopati SCBD yang diduga kuat merugikan Negara milyaran Rupiah,” imbuhnya.

Selain itu, GP-BUMN RI juga mendesak agar BUMN dan BPK juga memeriksa PT Etmico Makmur Abadi karena persoalan kerjasama antara PT Perinus Abadi dengan perusahaan tersebut

“BUMN & BPK segera usut tuntas kasus penjualan ikan lewat PT. Etmico Makmur Abadi, Bitung dan Surabaya,” ujarnya.

“Karena PT PT. Etmico Makmur Abadi dalam penjualan atau pembelian ikan diduga telah terjadi transaksi fiktif kurang lebih 1.000 Ton dan telah diduga kuat merugikan negara milyaran Rupiah,” imbuhnya.

Maka dari itu, Rizal menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut sampai benar-benar ditangani oleh instansi terkait yakni BUMN dan BPK.

“BUMN segera membentuk tim advokasi atau audit untuk advokasi kinerja serta audit keuangan PT. Perinus. Selanjutnya kasus ini kami akan kawal sampai tuntas,” tutup Rizal.

[ss]

Temukan juga kami di Google News.