Banda Aceh – Ratusan para pekerja seni dan mahasiswa tergabung dalam Dewan Kesenian Aceh (DKA) bekerjasama dengan Forum Aksi Bersih Pilkada Aceh (Fraksi Pilkada) menggelar buka puasa bersama seniman dan masyarakat cinta damai, di Taman Budaya Aceh, Jalan Teuku Umar, Banda Aceh, Sabtu (25/6/2016).

Agenda itu dikemas dalam tema “Seniman dan masyarakat melihat Aceh dalam Pilkada Damai 2017”

Nampak hadir: Reza Fahlevi (Kadisbudpar Aceh), Suburhan (Kepala UPTD Taman Budaya Aceh), perwakilan dari Polda Aceh, koordinator dan anggota Fraksi Pilkada, Dewan Pakar DKA, seniman dan budayawan.

Ketua DKA Nurmaida Atmaja menegaskan bahwa politik tidak selalu berwajah buruk, namun jika politik telah meninggalkan seni di dalamnya, maka terjadi kekacauan, keributan dan sebagainya.

“DKA akan mendukung Fraksi Pilkada untuk mewujudkan Pilkada damai 2017 di Aceh,” tegas Nurmaida.

Lebih lanjut, Nurmaida memastikan DKA akan berupaya mensosialisasikan pencerdasan dan pencerahan kepada masyarakat pemilih demi mewujudkan Pilkada yang bersih dan melahirkan pemimpin yang pantas buat Aceh kedepannya.

“Saya berpesan kepada seluruh seniman yang ada di Aceh, agar dapat benar – benar hadir ditengah-tengah masyarakat dan berupaya melakukan pendidikan serta sosialisasi untuk menciptakan masyarakat pemilih yang cerdas, sehinga diharapkan masyarakat tidak salah dalam memilih pemimpinnya pada Pilkada 2017 mendatang, sebab kekeliruan dalam menentukan pilihan, tentunya akan mengakibatkan kerugian bagi kita semua selama lima tahun mendatang,” terang Nurmaida.

Selaku Ketua DKA, ia pun berharap tidak terlalu muluk-muluk untuk menyambut pesta demokrasi yang tidak lama lagi akan segera digelar, semoga pihak-pihak yang berkompeten didalam menjalankan Pilkada Aceh 2017 mendatang.

“Dan dapat benar-benar menciptakan pemilihan yang jujur, beradap dan demokrasi,” beber dia.

Nurmaida melanjutkan dengan momentum buka puasa bersama di bulan yang dan penuh berkah kali ini, semua pihak dapat mempererat silaturahmi antara seniman, masyarakat umum dan lembaga-lembaga yang ada di Aceh dan bisa menjadi momentum lebih memperdekatkan hubungan.

“Kita jadikan DKA sebagai rumah besar bagi seluruh seniman dan pekerja seni di Aceh,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Fraksi Pilkada Zubaidah Azwan ingin mengajak dan menggugah masyarakat turut serta berpartisipasi untuk mewujudkan Pilkada damai.

“Memilih pemimpin adalah seni hidup menjadi indah, maka kita inginkan Pilkada sebuah agenda yang menyejukan dan indah, bukan sebaliknya,” jelasnya.

Acara ditutup dengan Tausyiah dari Ustad H. Burhanudin Alkhairy, MA, yang menyerukan bahwa Aceh membutuhkan pemimpin yang memahami kondisi Aceh sehingga mampu membangun dan wujudkan perdamaian dengan bahasa yang dipahami masyarakat Aceh.

“Dalam hal ini tergantung Pemimpinnya mau dibawa kemana, sehingga dunia melihat Aceh dengan penuh cinta dan damai. Mari bersama wujudkan Aceh damai sehari-hari dan damai dalam Pilkada,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.