Langkat – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Langkat (GP Ansor Langkat) menggelar diskusi publik bersama pimpinan organisasi kepemudaan di Kabupaten Langkat dalam rangka melakukan perlawanan terhadap penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian di Stabat Seafood, Sabtu (9/2/2019).

Hidayat Syahputera Ketua panitia kegiatan menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebuah bentuk kesadaran akan bahaya penyebaran hoax yang semakin massif, terlebih menjelang tahun politik yang akan menggelar 17 Pilpres 2019.

“Ditengah situasi yang dirasakan telah mencapai tahap mengkhawatirkan, GP. Ansor Langkat merasa sudah saatnya dibutuhkan gerakan bersama elemen pemuda serta pihak yang berwenang dalam pemerintah, aparat penegak hukum untuk melawan hoax,” tegasnya.

Kegiatan dialog kebangsaan Generasi Muda Melawan Hoax yang di inisiasi GP Ansor Langkat dihadiri Ahmad Riduan Hasibuan (Koornas AmaNU), David G.T Naibaho (Ketua DPC GAMKI), Dhevan Efendi Rao (Ketua PC ISNU Langkat), Gusri Hanafi (Ketua PMII Langkat), Sutiman, (Ketua DPD GPII Langkat), Bayu Tri Irwansyah (Ketua PC IPNU Langkat), Hidayat Syahputra (Wakil Ketua PC GP Ansor Langkat).

Satria Dharmayana Sekretaris GP Ansor Langkat dalam pernyataan sikap bersama generasi muda Langkat menyatakan siap melawan bentuk penyebaran hoax dan politik Identitas karena dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara dan berjanji akan menggerakkan potensi generasi muda langkat.

“Kita akan terus mengkonslidasikan gerakan generasi muda melawan untuk hoax dan ujaran kebencian sebagai wujud menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian menolak politik identitas dan mendukung Pilpres yang demokratis, jujur, dan berkualtitas, dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada,” katanya.

Ketua DPC GAMKI, David Naibaho mengajak segenap generasi muda di Langkat untuk berani dan bersatu melawan hoax yang telah merusak tatanan kemasyarakatan, karena itu merupakan endemic penyakit dimasyarakat yang harus disikapi bersama.

“Hoax terlihat sangat efektif merusak generasi. Kita lihat sekarang berita hoax sudah sampai keseluruh lapisan masyarakat terlebih generasi muda melalui media sosial,” ujarnya.

Sementara itu Koordinator Nasional Anak Muda Nahdatul Ulama, Ahmad Riduan Hasibuan menuturkan, generasi muda harus memenangkan yang haq dan mengalahkan yang hoax. Siapa saja yang menyebar berita hoax, maka akan melawan pemuda.

“Selama ini ternyata putaran informasi hoax menyasar generasi muda. Pemuda menjadi sasaran empuk hoax, karena pemuda tidak bisa mengontrol emosinya. Jadi, pihak yang sangat potensial menghadang berita hoax adalah pemuda, dan pemuda harus bersatu. Pemuda harus bersatu menangkan yang haq dan kalahkan yang hoax, siapa saja yang menjadi produsen hoax untuk kepentingan politik harus dikalahkan,” tutupnya.

Setelah berdialog bersama seluruh elemen pemuda bersepakat berkomitmen menyatakan perangan melawan hoax yang dituangkan dalam satu naskah kesepakatan dan ditandatangani Ahmad Riduan Hasibuan (Koornas AmaNU), David G.T Naibaho (Ketua DPC. GAMKI), Dhedan Efendi Rao (Ketua PC. ISNU Langkat), Gusri Hanafai (Ketua PMII Langkat), Sutiman (Ketua DPD GPII Langkat), Bayu Tri Irwansyah (Ketua PC. IPNU Langkat), dan Hidayat Syahputra (Wakil Ketua PC. GP Ansor Langkat).

Temukan juga kami di Google News.