Jakarta – Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyebut gugatan kelompok sipil menamakan Masyarakat Pemerhati Kepolisian (Mapol) soal pencalonan tunggal Komjen Pol Tito Karnavian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah hal yang biasa terjadi.

“Itu bumbu-bumbu demokrasi. Ada yang pro dan ada yang kontra. Jadi menggugat itu wajar,” ungkap Karyono, Minggu (19/6/2016).

Namun, pengamat politik itu menyakini bahwa pada akhirnya nanti akan berjalan dengan baik dan happy ending. Tak hanya itu, lanjut Karyono, ia juga mengingatkan untuk tetap menghormati pihak-pihak yang melakukan gugatan akan tetapi perlu dihormati juga hak preogratif Presiden dalam pengangkatan Kapolri yang baru tersebut meskipun harus ada persetujuan dari DPR.

“Kalau menurut saya masyarakat tinggal menunggu dan mengawasi kinerja Tito saja jika nanti ditetapkan menjadi Kapolri yang baru,” kata dia.

Karyono menduga dengan menunjuk Tito, maka Presiden berharap reformasi di tubuh Polri bisa berjalan. Namun, masyarakat diminta untuk tetap mengawasinya.

“Jangan diam saja, kita semua harus terilbat aktif melakukan pengawasan terhadap kinerja polri,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.