JAKARTA – Pengamat Politik Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai ada propaganda guna mencapai tujuan tertentu dalam maraknya aksi unjuk rasa mahasiswa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan tema soal lemahnya ekonomi yang diusung dalam sejumlah aksi mahasiswa pun berkorelasi dengan isu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menantang petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, yakni Prabowo-Sandi.

Kemudian dalam beberapa waktu terakhir Sandiaga kerap mengunjungi kampus-kampus setelah peristiwa itu banyak mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.

“Saya melihat memang ada semacam hubungan secara tidak langsung tapi ada korelasi dengan isu yang diusung dalam gerakan mahasiswa akhir-akhir ini dengan isu yang diusung oleh pasangan calon presiden (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,” kata Karyono, dalam acara diskusi bertajuk Aksi Merebak, Mahasiswa Terjebak Agenda Politik ? di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).

Hal senada disampaikan Pengamat Politik Boni Hargens menekankan bahwa mahasiswa meski dalam bergerak bukan karena dijadikan sebagai alat untuk tujuan politik kelompok tertentu. Namun mahasiswa meski bergerak ketika rakyat sudah tidak dapat mengkritisi pemerintah yang sudah tidak mengayomi rakyatnya.

“Upaya mengembalikan roh gerakan itu menjadi gerakan moral. Bukan menjadi alat dari para senior atau partai untuk kepentingan politik,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.