SOLO – Ribuan masyarakat sangat antusias menghadiri Even Pekan Olah Raga Warga Solo (Porwaso) ke-23 Kota Solo dimulai di Lapangan Kottabarat, Solo, pada Minggu (9/9/2018) pagi.

Acara Porwaso ini juga dibarengi dengan apel bersama dalam rangka memperingati Hari Olah Raga Nasional (Haornas), penyambutan Pahlawan Asian Games 2018.

Porwarso, merupakan kegiatan yang sudah diagendakan Pemkot Solo sejak tahun lalu dan dianggarkan Pemkot dalam APBD 2018 itu bertemakan “Ayo Olahraga Bangun Indonesia”.

Turut hadir juga Irjen Pol Drs.Condro Kirono (Kapolda Jateng), Ganjar Pranowo (Gubernur Jatebg), FX Hadi Rudyatmo (Walikota Solo), Teguh Prakoso (Ketua DPRD Kota Solo), jajaran Kepala OPD Kota Surakarta serta para Camat dan Lurah se-Kota Solo.

Dalam sambutannya, Walikota Surakarta FX Hadi Rudiyatmo menyebut Porwaso bertujuan menyatukan warga Solo, dimana tahun kemarin juga ada Pekan Olahraga ASN. Kegiatan tersebut untuk menyatukan dan saling mengenal ASN di Kota Surakarta.

“Kita akan melakukan kirab bagi atlit-atlit asal Solo yang berprestasi meraih medali pada ajang  Asian Games yang  lalu. Hal ini untuk memotivasi atlit dan warga Solo untuk terus berjuang meraih prestasi yang lebih baik,” kata Hadi.
Kegiatan kali ini dibuka dengan prosesi pemukulan bola kasti oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bola yang dilempar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo ,alias Rudy itu melesat dan dipukul oleh Ganjar menandai dibukanya Porwaso.

Adapun route jalan sehat dan kirab  ; Start dari Lapangan Kota Barat ke – Jl. Dr. Muwardi – Simpang 4 Gendengan – Jl. Brigjen Slamet Riyadi – Simpang 3 Pengadilan Belok kiri – JI. Prof. DR.Supomo-Simpang 4 Pasar Beling Belok Kiri – Jl. Yosodipuro – Finish Lap Kota Barat. Pada saat melintas di jalan Slamet Riyadi yang merupakan lokasi Car Free Day, ribuan orang peserta CFD ikut bergabung ingin mengenal lebih dekat dengan atlit yang berprestasi.

Para atlit yang berprestasi sebanyak 24 atlit pelatnas, mereja mendapat kalungan bunga.  Para atlit tersebut antara lain : Aris Susanti Rahayu peraih 2 emas panjat dinding  Asian Games 2018 asal Grobogan, Hening Paradigma asal Semarang peraih emas paralayang, Alfian Muhammad Fajri asal Solo peraih perak panjat tebing.

Sementara itu peserta kirab Porwaso diikuti pasukan Bersepeda Polresta dan Dishub, Drum Band Gita Pramong Praja, Kereta Kencana dan Andong Atlet Asian Games, Reog, Bergodo Rekso Raharjo, Bergodo Jogo Tirto, Bergodo Rekso Projo, Marching Band SMA Warga, Bergodo Pok Darwis, Bergodo Rojo Molo Semanggi, Marching Bang Taruna Merah Putih, Atlet Provprov Koni Solo, Barongsai, Barisan Perguruan Silat SH Teratai dan Kelompok Sepeda Onthel.

Dalam Porwaso, digelar lima lomba tradisonal. Yakni lomba bakiak, tarik tambang, kasti, gobak sodor, dan senam dari masing-masing kecamatan.

Selain itu, juga dibagikan aneka doorprizedalam acara tersebut. Di antaranya adalah 7 sepeda motor, 6 laptop, mesin cuci, hingga hadiah utama berupa paket umrah.

Lomba berlangsung seru lantaran penuh canda dan tawa antarperserta lomba di Lapangan Kottabarat.

Contohnya perlombaan tarik tambang yang juga diikuti oleh peserta perempuan.

Sorak gembira mencuat saat kedua tim terjatuh usai menarik tali tambang diiringi musik tari Gemu Famire asal Maumere, NTT itu.

Temukan juga kami di Google News.