BALI – Walaupun sudah menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, dugaan pungli kembali terjadi di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kab Tabanan Bali.

Pasalnya, hanya bermodalkan Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu, warga tinggal duduk manis dan urusan Samsat langsung selesai diproses tanpa harus antre.

Untuk mendapatkan SIM C juga tinggal menyetor uang dalam besaran tertentu dan langsung beres.

Meskipun satuan lalu lintas Polres Tabanan sudah sangat gencar mensosialisasikan pelayanan Samsat dan pembuatan SIM bebas pungli namun faktanya dilaporkan warga masih ada pungli.

Praktik ini juga diakui seorang warga ber inisial ‘KD’, warga asal Desa Pupuan yang kebetulan sedang berada di Samsat Tabanan menunggu berkas sepeda motor jenis matik miliknya yang sudah ditangani oleh seorang calo di area Samsat Tabanan.

KD menceritakan, betapa mudahnya melakukan proses Samsat kendaraan jika dirinya menggunakan jasa calo di tempat itu.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi mengatakan tidak mengetahui masih adanya praatik pungli di bagian Samsat ataupun di pembuatan SIM.

Karena selama dirinya menjabat menjadi Kasat Lantas di Polres Tabanan selalu menekankan kepada anggotanya untuk bisa bekerja bersih, tidak sama sekali melakukan Praktik Pungli.

“Saya berterima kasih dengan laporan ini dan kami akan segera bertindak secara internal untuk segera membersihkan oknum yang mungkin masih saja berani berbuat seperti itu,” ungkap Kasat Lantas Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi, Senin (23/04/2018).

Temukan juga kami di Google News.