JAKARTA – Puluhan Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat-Utara (Pustara) menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka.

Dalam kegiatan aksinya itu, massa mendesak kepada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menghentikan upaya impor beras sebanyak 500.000 ton.

“Kami dari HMI Pustara mendukung penuh pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK termasuk infrastruktur,” kata Ketua Umum HMI cabang Jakarta Pusat-Utara (Pustara), Adim Rajak ketika ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018).

“Tapi kami tetap harus evaluasi terkait kebijakan beliau termasuk masalah impor beras 500.000 ton. Kebijakan ini jelas tidak berpihak pada kepentingan rakyat khususnya petani kita,” imbuhnya.

Hal yang mendasar disampaikan Adim mengapa pihaknya menentang keras kebijakan impor beras ini adalah, jelang masa panen petani Indonesia yang akan berlangsung beberapa bulan lagi

“Beberapa bulan lagi petani kita akan panen raya, tapi kenapa pemerintah malah impor beras, ini kan lucu,” ujarnya.

Untuk itu, Adim menegaskan bahwa pihaknya mendesak juga kepada Presiden untuk melakukan evaluasi besar kepada jajaran menterinya terkait dengan proyek impor beras itu, khususnya adalah Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.

“Maka Presiden harus evaluasi menteri perdagangan yang tidak jelas kebihakannya,” tegasnya.

Temukan juga kami di Google News.