Jakarta – Meskipun hingga saat ini belum menemukan saksi kunci Royani, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus berupaya melacak keterlibatan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dalam kasus dugaan suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution.

Ketua KPK Agus Rahardjo merasa optimis akan ada jalan yang bisa digunakan untuk telusuri kaitan tersebut.

“Mudah-mudahan ada jalan lain. Royani penting,” kata Agus, Selasa (31/5/2016).

Agus mengaku anak buahnya sudah mendapatkan banyak data baik dari Lippo dan Nurhadi sendiri yang sudah dua kali diperiksa penyidik KPK.

“Informasi cukup banyak, dari pemeriksaan sudah banyak hal. Data dari Lippo dan data dari kemarin,” terang dia.

Diketahui, KPK sudah beberapa kali memanggil Royani sebagai saksi tetapi hingga kini selalu mangkir. Bahkan, Royani dipastikan diberhentikan oleh MA lantaran tak masuk tanpa keterangan selama 46 hari.

Temukan juga kami di Google News.