Jakarta – Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) menilai Pancasila saat ini masih belum final dan lantaran masih banyak yang harus diimplentasikannya.

“Kita dari Pelajar Islam Indonesia menolak Pancasila menjadi azas tunggal. Sebab, bagi kami Pancasila belum final karena masih banyak yang harus diimplementasi. Dan kini terbukti kocar-kacir,” kata Sekretaris Jenderal PB PII Win Salamsyah Lingga.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema “Mahasiswa Bicara Pancasila: Implementasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” yang diinisiasi Forum Obrolan Aktivis (FOA) Indonesia di Gedung Joeang 45, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Win pun mengutarakan alasannya bahwa Pancasila masih belum final. Sebab, menurut dia, sampai saat ini masih banyak ideologi-ideologi yang berkembang di Indonesia bertentangan dengan Pancasila itu sendiri.

“Termasuk masuknya ideologi komunis,” ucap dia.

Dikatakan Win, Indonesia kini krisis aturan darurat ideologi. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersatu dan duduk bersama kembali membahas apa yang tepat untuk dijadikan ideologi di Indonesia.

“Ada yang sangat fatal, bagaimana mungkin partai komunis bisa berjalan di Indonesia,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.