Jakarta – Politisi Partai Gerindra Habiburokhman menjawab curahan keluh kesah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada warga yang hadir di Teman Ahok Fair terkait capaian hampir 1 juta KTP.

Habiburokhman merasa heran dengan klaim Teman Ahok yang bakal mencapai 1 juta KTP tersebut.

“Saya heran kok baru 1 juta, kalau klaim mbok jangan nanggung sekalian bilang 2 juta atau berapa,” kata Habiburokhman, Senin (30/5/2016).

Diketahui, saat acara Ahok Fair, dari atas panggung, Ahok mengaku bingung menentukan doanya setiap hari terkait pencapaian 1 juta foto kopi KTP dukungan dan berkaitan dengan nazar Habiburokhman yang akan terjun dari Monas jika Teman Ahok mampu kumpulkan 1 juta KTP.

“Saya lagi bingung nih beberapa hari ini. Saya bingung baca doanya. Kalau saya doakan KTP sampai 1 juta, lalu saya biarkan orang loncat dari Monas dong,” ujar Ahok di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran, Minggu kemarin (29/5/2016).

Habiburokhman mengaku Teman Ahok tidak berani meladeni tantangannya untuk membuktikan klaim mereka dengan upload penyetor KTP by name by address.

“Tantangan buktikan klaim mereka dengan upload penyetor KTP by name by address tapi mereka gak berani,” terang dia.

Lantaran tidak transparan itu, Habiburokhman pun mencurigai terjadi manipulasi dalam pengumpulan KTP tersebut. Kata dia, daripada capek-capek klaim soal KTP ia menyarankan mendingan Ahok dan Teman Ahok terlebih dahulu konsentrasi kasus hukum yang sudah berada diujung tanduk.

“Kasus Reklamasi misalnya, sudah jelas unsur melawan hukum karena ada retribusi tanpa Perda. Padahal hal itu disyaratkan Pasal 23A UUD 45, Pasal 286 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda dan Pasal 156 UU 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Rstribusi Daerah,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.