Jakarta – Polisi menangkap dr S, pemasok senjata api (senpi) yang digunakan dr Ryan Helmi untuk menembak istrinya, dr Letty di sebuah klinik di Jakarta Timur. Senpi itu dijual kepada Helmi oleh Robby.

Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan awalnya Helmi berkenalan dengan Robby di grup Facebook. Helmi lalu meminta Robby untuk dicarikan senpi.

“Helmi berkenalan dengan Robby melalui media Facebook dan Helmi minta dicarikan senjata api,” kata Hendy dalam keterangannya, Rabu (29/11/2017).

Robby pun menawarkan senpi milik S kepada Helmi. Kepada S, Robby mengaku akan menjualnya kepada aparat kepolisian.

“Robby menyampaikan kepada S akan menjualnya kepada seorang anggota,” terang Hendy.

Setelah itu, Helmi sepakat untuk membeli senpi dengan harga Rp 18 juta. Helmi juga memberikan uang sebesar Rp 2 juta untuk perjalanan Robby ke Jakarta.

“Robby berangkat dari Surabaya menuju Jakarta menggunakan Kereta Api dengan membawa Senjata Api Colt Cobra dan melakukan pertemuan transaksi,” tutur Hendy.

Tak berhenti di situ, Helmi juga meminta amunisi tambahan kepada Robby. 12 butir amunisi tambahan yang didapat dari S pun dikirim dengan harga Rp 1,5 juta.

“Robby kembali mengirim melalui paket sejumlah 12 butir amunisi yang didapatkan dari S,” kata Hendy.

Sementara itu, Hendy menjelaskan Robby dan S berkenalan dari situs jual beli online. Robby dan S pun kerapkali terlibat jual beli asesoris senjata air soft gun.

Robby kemudian ditangkap di Banyuwangi, Selasa (28/11). Tak lama berselang, S juga ditangkap di Surabaya, Jawa Timur.

Polisi juga menyita dua unit senpi revolver pabrikan, 12 unit air soft gun berbagai merk yang sudah dirakit menjadi senjata api dan 1.000 buah amunisi senjata api berbagai merk.

Temukan juga kami di Google News.