Jakarta – Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadari mengatakan kasus suap yang telah menjerat Panitera PN Jakpus Edy Nasution sudah seharusnya selesai ibarat sebelum matahari terbit dari timur.

“Dimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harusnya sudah punya tersangka baru, dan uang di kloset bisa dijelaskan siapa yang menerima dan darimana tuh sumber duit tersebut agar publik bisa mengagumi kinerja KPK,” ungkap Uchok, Senin (16/5/2016).

Lebih lanjut, Uchok meminta komisi antirasuah itu untuk serius membongkar atau menyelesaikan kasus suap pengurusan perkara PN Jakpus.

“Semakin lama, menyelesaikan kasus ini maka akan banyak, saksi atau data dan dokumen bisa raib keberadaannya,” tuturnya.

Lebih jauh, Uchok pun merasa kecewa dalam penuntasan kasus tersebut. Pasalnya, KPK sudah mulai kelelahan dalam penyidikan suap tersebut yang diindikasikan dengan keberadaan salah satu sopir Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Royani yang dua kali mangkir dari panggilan KPK dengan alasan tak jelas.

“Atau dalam kasus ini seperti KPK sudah mulai kelelahan dalam penyidikan suap PN. Dalam hal ini diindikasi dengan keberadaan sopir Nurhadi Sdr. Royani sebagai saksi kunci yang belum jelas kok berani mangkir dipanggil KPK,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.