Panteraja — Di tengah rutinitas yang padat, pemandangan yang menyentuh hati terlihat di Polsek Panteraja Polres Pidie Jaya. Personil kepolisian menampilkan sisi humanis mereka sebagai Bhayangkara pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Kegiatan yang dilakoni oleh personel Polsek Panteraja Aiptu Hasmur dan Bripka Junaidi ini menggambarkan bagaimana mereka memberikan pelayanan prima kepada warga, tanpa melihat kondisi atau keterbatasan yang dimiliki. Hari ini, seorang warga penyandang disabilitas bernama Bapak Ismail mendatangi Polsek Panteraja untuk membuat laporan kehilangan buku tabungan.

Bapak Ismail yang tengah menderita sakit patah kaki akibat kecelakaan, mengalami kesulitan untuk berjalan, Mengetahui situasi yang yang dialami oleh Bapak ismail personel Polsek Panteraja tidak tinggal diam. Mereka segera memberikan bantuan dengan penuh ikhlas, dengan sigap mengambil kursi roda, mendorong serta membantu menaikinya ke sepeda motor roda tiga (becak )

Aksi ini tidak hanya menunjukkan komitmen mereka sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga menampilkan rasa kemanusiaan yang tinggi, Kapolres Pidie Jaya AKBP.Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Panteraja , IPDA.Edi Zulkarnein. S.E., M.Si., mengungkapkan rasa bangganya atas tindakan anggotanya yang telah melaksanakan Program Prioritas Kapolres Pidie Jaya yakni Tangguh Tanggap Unggul Humanis.

“Saya sangat mengapresiasi kesigapan dan kepedulian anggota kami yang respek kepada warganya yang sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan. Kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman,” ujar Ipda Edi Zulkarnein. S.E., M.Si., saat dikonfirmasi, Senin, (05/08/2024).

Bapak Ismail juga merasa sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan oleh Polsek Panteraja kondisi Patah Kaki, yang dialaminya membuatnya sulit untuk melakukan banyak aktivitas, termasuk berjalan. Namun, dengan bantuan tulus dari personel kepolisian, urusannya di Polsek menjadi lebih mudah.

“Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak polisi yang telah membantu saya. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa menyelesaikan urusan saya tanpa bantuan mereka,” ungkap Ismail dengan mata berkaca-kaca.

Peristiwa ini adalah contoh nyata bagaimana kehadiran polisi di tengah masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Dengan hati yang tulus dan sikap yang penuh empati, personel Polsek Panteraja telah menunjukkan bahwa mereka benar-benar menjadi pelindung dan pengayom bagi masyarakat. Semoga kisah ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk selalu siap membantu sesama, di manapun dan kapanpun, terang Kapolsek lulusan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan 50 tersebut.

Temukan juga kami di Google News.