Jakarta – Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengingatkan agar para calon Ketua Umum Partai Golkar untuk tidak mengemis-ngemis agar didukung oleh Presiden Jokowi.
“Menurut saya, terlalu merendahkan diri. Jangan terlalu ngemis-ngemis lah agar didukung oleh Presiden (Jokowi) sekarang,” tegas Sebastian, Sabtu (7/5/2016).
Menurut dia, saat ini adalah momentum yang tepat bagi Golkar keluar dari kendali pemerintahan Jokowi. Harusnya dalam ajang Munaslub kali ini, partai berlambang pohon beringin itu lebih memfokuskan diri kepada penyelamatan partai setelah dilanda konflik internal ketimbang memikirkan untuk bergabung ke dalam Pemerintahan Jokowi.
“Saat ini Golkar lupakan dulu bepikir untuk dekat dengan pemerintah. Tugas utama ketua umum baru adalah menyelamatkan Partai Golkar dari ketepurukan,” ujarnya.
Bagaimanapun, kata dia, pagelaran Pilpres 2019 mendatang merupakan barometer kualitas Ketua Umum Golkar. Karena itu yang paling penting.
“Harus punya tekad dan komitmen kuat,” kata dia.
Selain itu, tambah Sebastian, Munaslub nanti Golkar juga harus bisa menghindari politik transaksional. Ia yakin, Golkar akan mendapat banyak simpati dari publik jika berhasil menghindari politik transaksional dalam pemilihan ketua umumnya di Munaslub.
“Kalau seandainya tidak ada transaksi lalu model pemilihan itu mereka keliling ke beberapa daerah, lalu menguji visi misi mereka kepada publik, saya kira ini belum dilakukan partai lain,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan