Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mendalami adanya penemuan uang yang dibuang di kloset kediaman Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang enggan berspekulasi untuk segera menjerat Nurhadi sebagai tersangka.

“Masih kita dalami,” ungkap Saut, Rabu (4/5/2016).

Pimpinan KPK okeHal senada juga dilontarkan Wakil Ketua KPK lainnya, Alexander Marwata yang memastikan akan terus menelisit keterkaitan uang tersebut dengan kasus suap pengamanan perkara yang bergulir di PN Jakpus. Namun, kata Alex tidak menutup kemungkinan ada keterkaitan secara tidak langsung antara Edy dan Nurhadi.

“Bisa saja kan tidak ada hubungannya misalnya masing-masing main sendiri di ‘bawah’ dan di ‘atas’, kita tidak ngerti itu, itulah yang akan kami dalami,” beber dia.

Sementara itu, berembus kabar ada keterkaitan Nurhadi dengan pihak Lippo Group. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas Yuyuk Andriati menduga ada hubungannya Nurhadi dengan perusahaan Lippo Group.

“Ada dugaan bahwa NHD ini berhubungan dengan orang-orang itu,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.