Jakarta – Rumah Gerakan 98 bersama Ketua Umum ICMI, Profesor Jimly Ashiddiqie menyerukan untuk meredam segala gejala semangat membuat gaduh baik itu oleh kelompok-kelompok tertentu maupun para pejabat yang seharusnya menjaga tutur serta menjadi teladan.

“Karena ketika sumpah jabatan sejak saat itulah sebagian hak nya terbatasi oleh tanggung jawab jabatannya. Jangan diteruskan rencana aksi-aksi kedepan, hukum sudah berjalan hormati prosesnya,” tegas Jimly saat menyambut silaturahmi rumah gerakan 98 di kantornya Gedung DKPP Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Dalam kesempatan itu turut hadir utusan rumah gerakan 98 diantaranya Ulung Rusman, Wahab Talaohu, Hengki Irawan, Abdullah dan Sulaiman Haikal.

Pertemuan tersebut banyak sekali hal yang dibicarakan salah satunya adalah soal semangat Rumah Gerakan 98 untuk Merawat Kebangsaan. Selain itu, Prof. Jimly juga secara gamblang menyampaikan bahwa semangat Universalisme Pancasila, UUD, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, harus dirawat bersama-sama oleh setiap generasi anak bangsa.

“Karena para pendiri Bangsa kita adalah orang -orang besar, yang berpikir dan bacaannya amat luas. Bayangkan dalam kondisi situasi saat itu masih serba sulit, para pendiri bangsa mempelajari referensi pemikiran konstitusi dasar negara-negara di dunia,” ujar Jimly.

Kata dia, semangat kebangsaan yang sudah final dalam konsesus nasional yaitu dasar Pancasila dan pilar-pilarnya Kebhinekaan, NKRI dan UUD, adalah perekat universalisme bagi kesatuan pulau pulau, suku, adat istiadat, bahasa dan kebudayaan serta Agama yang ada di Nusantara ini.

“Tanpa itu semua maka hidup bersama sulit dijaga, Hidup bersama saling berdampingan rakyat di negara ini sedang mengalami apa yang dinamakan “Segmented Pluralisme” pluralisme yang tersegmentasi oleh kelompok kelompok yang hidup di Indonesia. Padahal kepentingan bersama harus diletakan diatas kepentingan semua kelompok. Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk kembali menggelorakan pikiran dan praktek nilai-nilai universalisme yang menjadi semangat dasar 4 pilar kebangsaan,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.