Jakarta – Peneliti Senior IPI Karyono Wibowo menilai hasil survei Pilkada DKI yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Kamis lalu (20/10/2016) membuktikan bahwa pasangan calon petahana masih perkasa.

“Hasil survei SMRC ini mengkonfirmasi hasil survei sebelumnya yang dirilis sejumlah lembaga dimana elektabilitas Ahok-Djarot selalu di atas dua pasangan penantangnya,” tegas Karyono, Sabtu (22/10/2016).

Sebelumnya, Populi Center menyebut elektabilitas Ahok-Djarot 45,5 persen. Kini data survei terbaru yang dirilis SMRC menunjukkan Elektabilitas Ahok-Djarot masih 45,4 persen. Pasangan Agus-Sylvy 22,4 persen, sedangkan Anies-Sandiaga 20,7 persen. Kesimpulan dari survei tersebut adalah pasangan Ahok-Djarot yang paling berpeluang memenangi pilkada DKI. Sedangkan dua pasangan antara Agus-Sylvi dan Anies-sandi bersaing ketat jika dilihat dari selisihnya yang hanya 1,7 persen. Selisih antara Agus-Sylvi dan Anies-Sandiaga berada di ambang margin error sebesar 3,9 persen. Kedua pasangan tersebut dapat disimpulkan sama-sama kuat dan sama sama berpotensi menjadi nomor 2.

Namun demikian, lanjut pengamat politik ini, dengan posisi elektabilitas Agus-Sylvi unggul tipis sebesar 1,7 persen di atas Anies-Sandi bisa juga ditarik kesimpulan sementara bahwa ada kecenderungan pasangan Agus – Sylvy menguat dibandingkan dengan Anies-Sandiaga.

“Menguatnya dukungan Agus-Sylvi dibanding Anies-Sandiaga sangat mungkin terjadi,” ujar dia.

Begitupun sebaliknya, kata Karyono, pasangan Anies-Sandi bisa saja lebih menguat dalam beberapa pekan ke depan dibanding Agus-Sylvi. Ini fenomena yang normal dalam demokrasi elektoral. Naik turunnya (volatilitas) dukungan antar pasangan tergantung kinerja tim, perfoma kandidat dan tergantung dinamika politik yang terjadi dalam pilkada.

“Tapi memang, jika dilihat dari pergerakan Agus-Sylvi dan timnya dalam beberapa pekan ini mulai terlihat massif, rapi dan sistematis dengan berbagai instrumen seperti turun langsung ke berbagai komunitas masyarakat, akses media yang cukup kuat dan pengaruh tokoh di sekitar Agus-Sylvi,” bebernya.

Bukan tidak mungkin, tambah Karyono, selain tokoh-tokoh yang saat ini sudah mendukung Agus, SBY juga berpotensi bisa menggerakkan mantan-mantan menteri di era pemerintahannya untuk membantu pasangan Agus-Sylvi di pilgub DKI.

“Sehingga wajar bila elektabilitas Agus-Sylvi mulai menyalip Anies-Sandi seperti yang disebutkan dalam survei SMRC,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.