Jakarta – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mempercayai bahwa untuk membangun negara demokrasi maka pilihannya adalah membentuk partai politik.

“Saya termasuk orang yang percaya, jika membangun negara demokrasi adalah parpol pilihannya,” ungkap Said Iqbal, dalam diskusi publik bertema ”Partai Politik Buruh Melawan Arus Deparpolisasi” di Merdesa Coffie Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Lebih lanjut, Said pun menyindir jika tak ingin bergabung dengan parpol dalam bernegara yang demokrasi maka sebaiknya pilih untuk bergabung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan mendirikan khilafah atau gabung dengan Kesultanan Jogja. Said pun merasa optimis ormas yang bakal di deklarasikan nanti pada May Day dan bermetamorfosis sebagai partai buruh itu akan ada secercah harapan untuk menjadi partai yang memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Jika tidak ingin gabung parpol ya sebaiknya kita gabung HTI saja dan dirikan khilafah. Oleh karena itu, parpol tetap menjadi harapan kita bersama. Dan saya akui parpol adalah pilihan demokrasi,” jelas dia.

Kata Said, berhasil atau tidak dirinya tidak bisa menjawab, namun dirinya akan mencobanya untuk target mendirikan partai buruh. Ia pun mengawalinya dengan membuat rencana kerja yang pasti serta membuat semacam road map / peta jalan satu pendidikan politik di grass rood.

“Pendidikan politik ini menjadi sangat penting bagi kaum buruh dan harus disiapkan lebih awal. Dan 1 Mei nanti kita akan dirikan ormas yang bakal melibatkan semua elemen kekuatan. Kedepannya mudah-mudahan ini jadi harapan terbentuk parpol buruh,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.