Jakarta – Sejumlah tokoh dan pejabat negara tergabung dalam sahabat-sahabat Gus Dur menyampaikan gagasan untuk mengusulkan KH. Abdurrahman Wahid (Presiden RI ke 4) sebagai pahlawan nasional.

Sahabat-sahabat Gus Dur yang menyampaikan gagasan tersebut, antara lain Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Jaya Suprana, Yeni Wahid, Alissa Wahid, dan tuan rumah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Luhut Binsar mengaku sepakat akan mendorong usulan pengajuan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional itu ke pemerintah. Ia pun berharap ada penganugerahan nasional dalam tahun ini yakni pada momentum 10 November.

“Kami sepakat untuk mendorong pemerintah untuk mengajukan ini. Kita akan mengkomunikasikan ini dengan Presiden,” tegas Luhur, di Kantor MMD Initiative, Jl. Dempo No. 3, Matraman Dalam, Jakpus, Rabu (22/6/2016).

Luhut mengaku dari hasil diskusi dengan Mahfud MD bahwa Gus Dur tidak ditemukan catatan buruk yakni suatu pelanggaran konstitusi dan tindak pidana korupsi.

“Hanya politik yang menjatuhkannya,” kata dia.

Selain itu, lanjut Luhut, Gus Dur juga dikenal sangat teguh dengan pendiriannya dan lebih berpihak dengan rakyat kecil. ‎Apalagi pluralisme yang dibawa oleh Gus Dur merupakan hal baik ditengah kesulitan bangsa pada kala itu.

“Banyak sekali yang telah dilakukan beliau, apalagi pluralisme. Gus Dur merupakan orang yang baik dan tidak ada catatan pelanggaran hukum, kami harap dorongan untuk menjadikan Gus Dur menjadi pahlawan nasional tidak mengalami hambatan,” terang dia.

Mahfud pun memastikan bahwa pembahasan itu telah dilakukan dengan berbagai pihak termasuk pemerintah agar Gus Dur mendapatkan gelar pahlawan nasional.

“Saya sudah berkomunikasi kepada pemerintah dan kami sepakat untuk mendorong gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.