JAKARTA – Presiden Majelis Dzikir RI 1 Habib Salim Jindan Baharun mengaku sangat prihatin terhadap bencana yang menimpa di Lombok, Donggala dan Palu. Kendati demikian, pihaknya sangat mengecam berita hoaks yang dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ditengah duka bencana.

“Harusnya bijak dan jangan sebar hoaks saling menjatuhkan. Mari tunjukkan kerja dan kerja seperti apa kata Presiden Jokowi,” kata Habib Salim.

Hal itu mengemuka dalam diskusi publik bertema “Stop Sebar Hoax, Fitnah Ditengah Duka Bencana” di UP2YU Cafe and Resto Cikini Menteng Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).

Habib Salim berpesan agar calon pemimpin bangsa bisa bersikap jeli dalam melihat satu masalah dan jangan terkesan memanfaatkan momentum yang ada.

“Gara-gara hal ini, negara bisa rusak. Harusnya intelijensi dia dalam membaca berita dan isu bisa jeli. Kalau pemimpin semua seperti itu bisa rusak bangsa kita. Sok memaki,” cetus Habib Salim.

“Jangan hanya karena kita benci satu kaum lalu tidak adil, ciri ini ada dimereka. Kalau sudah seperti ini malu kita, mau di taruh mana muka kita. Ini gagal menjadi pemimpin. Urusan bencana jangan di manfaatkan,” sebut Habib Salim lagi.

Lebih jauh, Habib Salim pun memuji kinerja pemerintah yang bekerja dengan bagus apalagi Jokowi sudah menggandeng ulama. Masih kata dia, semoga setelah terbongkarnya kejadian ini semua pihak bisa mengambil hikmahnya.

“Allah sudah membuka aib orang-orang suka menyerang pemerintah saat ini. Allah akan menjaganya. Stop berita hoaks, biarkanlah pemerintah terus bekerja secara maksimal. Ulama petinggi negara mari bantu dengan doa, jangan menjadi artis di saat bencana,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.